Sabtu, 12 November 2011

Basket In Love part5

Diposting oleh Tansa Hadi Bentari di 5:21 PM

At Ify’s Home
Ify berjalan menaiki tangga satu persatu dengan wajah yang tak menentu (?) . Ia tidak menyangka bahwa rio akan mengetahuinya secepat ini. Sesampai di kamar, ify ganti baju lalu ia tiduran di kasur, menatap langit-langit kamarnya sambil membayangkan kejadian barusan yang ia alami.

“fy, entah apa yang bikin gue yakin kalo elo itu icha. Gue bisa putuskan kalo elo itu icha adalah tadi saat elo sedang di perbatasan gedung IPA dan IPS, gue ngeliat elo senyum, senyum elo sama banget kayak icha. Dan sekarang gue yakin banget kalo elo itu icha, waktu elo nyanyi. Gue hafal banget sama suara itu, dan suara itu juga icha banget. Jadi gue mohon elo jujur sama gue fy”pinta rio tetap dengan posisi itu, jika tadi rio menahan lengan ify, sekarang malah rio menggenggam tangan ify.

“kalo gue icha? Emang kenapa? Apa itu penting sekarang buat elo? Hah?? Setelah apa yang elo lakuin ke gue waktu itu!”


“gue serius fy, jawab pertanyaan gue dengan sejujur-jujurnya”ucap rio serius

“ok gue ngaku kalo gue emang ICHA !! PUAS LO”ujar ify lalu melepas genggaman tangan rio dan berlari menuju gerbang sekolah

 “apa gue setega itu ya sama rio ?”tanya ify dalam hati

“tapi rasa sakit itu masih ada di hati gue. Kalo gue ngeliat rio, gue pengen banget mukul dia. Tapi disisi lain gue juga masih sayang sama dia”ucap ify lirih

“Ya Tuhan... aku harus gimana?”tanya ify

“lebih baik gue tidur dulu. Mungkin beban di otak gue ini akan sedikit berkurang”ujar ify lalu memejamkan matanya

At Rio’s Home

Rio sedang di balkon kamarnya , sama seperti ify ia juga sedang membayangkan kejadian tadi di sekolah.

“kenapa pas elo ketemu gue, elo nggak ngaku ajah ke gue fy, kalo elo itu icha”

“apa elo masih sakit hati tentang kejadian beberapa tahun lalu fy?”

“wajar sih kalo elo masih marah sama gue. Tapi gue dulu itu buta fy, buta oleh cinta. Sekarang gue nyesel banget. Gue masih nungguin elo fy”ujar rio dalam hati

“pokoknya gue harus minta maaf sama ify. Apapun caranya yang penting ify udah bisa maafin gue dan dia mau jadi sahabat gue lagi itu udah cukup”gumam rio

“iya.. iya pokonya gue harus minta maaf sama ify. SEMANGAT RIO”ujar rio menyemangati dirinya.

Keesokkan harinya
At SMA HALING TALENT

Sekarang jam 6.15 , belum banyak siswa yang datang ke sekolah. Tetapi tidak dengan ify, sekarang Ify berjalan menuju kelasnya. Setiba di kelas, ify langsung ditarik paksa oleh agni, dan di bawa ketempat duduknya.

Ify menatap sahabat-sahabatnya itu. Dari aura wajahnya terlihat mereka marah. Tapi ify tidak tahu kenapa mereka marah. Lalu tiba-tiba via mengangkat suaranya(emang bisa ya?? Haha)

“kenapa elo bohongin kita fy?”tanya via menatap ify

“bohongin apa sih vi?”tanya ify balik

“udah deh fy. Sekarang elo ngaku ajah deh kenapa elo nggak ngomong ke kita kalau elo itu Icha. 
Kenapa fy?”tanya shilla emosi

“kok kalian bisa tahu sih?”

“kita bisa tahu karna kemarin kita masih ada di belakang elo fy. Kita juga ngeliat semua percakapan elo sama rio. Tapi sekarang elo crita ke kita kenapa elo nggak ngaku ke kita sama rio kalo elo itu Icha?”tanya agni

“jawaban pertama Karna gue mau ngetes kalian masih ingat nggak sama gue, Kedua gue takut kalo gue ngaku kalian bakalan tanya yang macem-macem. Dan untuk alasan kenapa gue nggak ngaku ke rio kalo gue itu Icha , itu adalah urusan gue sama rio”ujar ify pelan ketika dibagian akhir

“kenapa juga elo harus ngelakuin itu fy. Kita itu masih ingat lagi sama elo. Kita nggak bakalan mungkin lupa sama elo, karna elo juga bagian dari kita fy, kalau kita boleh tahu elo ada masalah apa sama rio fy?”ujar + tanya via dengan suara lembut.

“gue... hiks... gue belum bisa cerita sama kalian, karna... hiks”ujar ify terbata-bata dan dibarengi dengan tangisan(apaan deh kata2 saya ini haha). Via langsung menarik ify kedalam pelukannya

“udah fy , jangan nangis, kalo elo masih belum bisa cerita ke kita, nggak papa kok. Tapi kalo elo udah siap cerita, kita siap dengerin kok. Udah ya jangan nangis”ujar via sambil mengelus rambut ify. Lalu ify melepaskan pelukannya

“thanks banget ya guys. Gue minta maaf karna gue udah bohongin kalian”

“urwel say, tapi lain kali jangan bohongin kita ya”ujar shilla

“sipp mah haha”ujar ify dan di akhiri dengan tertawa

****tanshatasha*****

Sekarang ify, sivia, shilla, dan agni sedang berada di kantin. Mereka bercanda gurau, saling mengejek satu sama lain, tapi tetap di akhiri dengan tertawa kebahagian. Ketika mereka sedang tertawa tiba-tiba ada 4 cowok yang menuju ke arah meja S.I.S.A (di singkat ajah yah, kalo disebutin satu-satu kepanjangan)

“hai kita boleh gabung disini nggak?”tanya seorang cowo

“eh kalian toh, gue kirain siapa. yaudah gabung ajah lagi yel”ujar via ramah, ya semenjak kemarin SISA minus ify udah akrab dengan CRAG

“thanks ya vi”ujar iel lalu duduk dan diikuti oleh teman-temannya

Posisi duduknya via-iel , shilla-alvin, agni-cakka, lalu ify-rio (tanda – itu artinya berhadapan dg ya J)

Di meja SISA dan CRAG di landa dengan diam (?), hanya terdengar suara sendok yang berbunyi.

“gue duluan ya guys”ujar ify lalu keluar dari kantin

“gue mau nyusul ify dulu, mau minta maaf sama ify. Doain gue ya”ujar rio

“sipp . semangat bro”lalu rio menyusul ify

*kita liat RIFY dulu yuk*

“FYYY !! IFY”teriak rio

“aduh kenapa sih rio harus ngikutin gue”ujar ify dalam hati. Lalu ify mepercepat langkahnya

“fy”yap sekarang rio telah menahan lengan ify. Mau tak mau ify harus berhenti. Tapi ify tak mau menghadap ke rio, ia memilih untuk membelakangi rio.

“fy, maafin gue yah”ujar rio masih tetap pada posisi itu

“maaf buat apa?”ujar ify ketus

“maaf buat kejadian beberapa tahun lalu, karna gue...”belum rio menyelesaikan kalimatnya udah di potong oleh ify.

“gue mohon sama elo yo, jangan ngomongin tentang kejadian itu lagi. Gue udah ngelupain kejadian itu, kalo gue inget lagi, itu bakalan buat sakit hati gue akan terulang kembali yo ”ujar ify pelan tapi masih bisa di dengar oleh rio. Rio hanya bisa diam mendengarnya

“udah kan . elo udah nggak ada urusan lagi sama gue kan? Gue mau ke kelas dulu”ujar ify lalu berjalan menuju ke kelasnya. Rio hanya bisa menatap punggung ify yang semakin menjauh dari hadapannya.

At kelas XI IPS.1

Via, shilla, dan agni baru masuk ke kelas lalu berjalan menuju tempat duduk mereka. Ketika sampai di tempat duduk mereka, mereka kaget melihat apa yang mereka lihat.

Objek yang mereka liat adalah ify yang menenggelamkan kepalanya di antara kedua tangannya. Via, shilla, dan agni menerutkan dahinya. Ada apa dengan ify? Pikir mereka

Lalu via menyentuh tangan ify, dan tentu saja si empunya tangan kaget, langsung saja ify menghapus air mata yang sedari tadi membanjiri pipinya.

“fy? Elo kenapa?”tanya via panik

“hah? Eh.. emm.. gue.. gue nggak papa kok siv”ujar ify terbata sambil sekali-sekali menghapus air matanya.

“beneran fy?”tanya shilla

“bener kok gue nggak papa”

“tapi kalo elo nggak kenapa-kenapa, terus kenapa kok elo nangis fy?”

“emm.. itu.. huaaaa viaa”ujar ify langsung memeluk via, via yang dipeluk secara tiba-tiba itu tentunya kaget dengan perlakuan ify.

“eh, elo kenapa fy?”ujar via kaget

“hiks..hiks..hiks”hanya tangisan ify yang mereka dengar

“gue mau cerita, tentang urusan gue sama rio waktu itu”ujar ify yang mulai berhenti menangisnya.

“cerita ajah fy, kita siapa dengerinnya kok”ujar via, yang disetujui oleh shilla dan agni.

“beberapa tahun yang lalu.....

**FLASHBACK ON**

To : Vano My Prince

Vano anterin aku ke Mall yuk
Aku mau beli novel nih

Icha mengirim sms tersebut . tak memerlukan waktu lama, BB icha pun bergetar

From : Vano My Prince

Maaf ya sayang, hari ini aku nggak bisa
Aku lagi ngumpul sama temen-temen aku
Kalo besok ajah gimana?

Icha lalu menghela nafasnya , ya akhir-akhir ini vano jarang meluangkan waktunya lagi buat icha.

To : Vano My Prince

Oh.. L
Gitu ya?? Ya udah deh nanti aku ke Mall sendiri ajah

From : Vano My Prince

Maaf ya sayang..
Jangan cemberut gitu dong
Love You :*

Icha tak membalas sms tersebut, ia menghiraukan sms itu, lalu ia bersiap-siap untuk pergi ke Mall sendiri..

At Mall

Icha baru saja keluar dari toko buku yang berada di Mall tersebut. Dan sebenernya ingin langsung pulang tapi perutnya lapar, akhirnya ia putuskan untuk mampir di salah satu restaurant di Mall tersebut, ketika masuk ia mencari tempat yang kosong, dan akhirnya ia berhenti di satu titik, tiba-tiba matanya mulai mengeluarkan cairan air mata.

Icha pun berjalan menuju meja yang tak jauh dari tempat berdirinya tadi, kini ia menatap cowok dan cewek itu secara bergantian, lalu...

“vano”ucap icha lirih. Cowok yang mendengar namanya di sebut langsung menghadap ke icha, betapa kagetnya dia melihat icha. Lalu vano pun langsung berdiri, dan tangannya ingin memegang tangan icha, tapi icha menepisnya.

“nggak usah sentuh tangan aku”bentak icha

“icha, yang kamu liat itu salah”

“apa kamu bilang??, Salah??, Hello Vano aku daritadi udah ada disini, dari kamu pegang tangan dea, lalu cium tangan si dea, sampai dea ngelus pipi kamu Vano dan kamu juga diam ajah. Kamu tau, aku udah percaya sama kamu, tapi apa? Hah? Kamu malah bikin aku kecewa vano, bilangnya kamu lagi kumpul-kumpul sama temen-temen kamu, tapi apa sekarang? Kamu malah asik berduaan sama selingkuhan kamu, dan kamu juga lebih mentingin selingkuhan kamu dari pada aku yang berstatus PACAR KAMU vano”

“ichaaa.... dengerin aku dulu”ujar vano lalu menggenggam tangan icha

“nggak !! sekali nggak tetep enggak !!”ujar icha sambil berusaha melepaskan tangannya yang di genggam oleh vano

“icha!!”bentak vano, icha yang sangat takut kalau dibentak langsung ciut.

“tuh kan , kamu juga berubah vano !! kamu sekarang suka ngebentak aku, padahal dulu kamu nggak pernah ngebentak aku !! mulai sekarang kita PUTUS !!”teriak icha lalu melepas tangannya, lalu pergi meninggalkan vano dan dea...

“ICHAAAA !!”teriak vano, lalu dea dateng langsung merangkul tangan kiri vano dengan manja

“udah deh vano, icha kan udah bilang putus, jadi sekarang kita bisa pacaran dengan bebas, nggak backstreet lagi.”ujar dea senang

“APAAN SIH LO!! Gue nggak mau pacaran sama lo !! gue Cuma cinta dan sayang sama Icha ! titik”lalu berjalan meninggalkan dea

“VANOOO”teriak dea, tapi vano tetap berjalan menghiraukan dea yang sedari tadi meneriaki

****tanshatasha****

Icha berjalan dengan airmata yang masih mengalir di pipinya. Ia tak menyangka bahwa pujaan hatinya yang telah mengisi hatinya selama 1 tahun, dari kelas 1 SMP sampai sekarang 2 SMP (wah hebat ya, udah boleh pacaran haha :D), ternyata begitu jahat.

“kamu tega vano. Tega banget. Aku kira kamu beneran ada kegiatan sama temen-temen kamu, tapi kamu malah jalan sama dea. Aku udah berusaha percaya sama kamu, aku berusaha membuang pikiran-pikiran negatif yang ada di otakku tentang kamu. Tapi kamu malah buat aku kecewa. Aku benci kamu Vano”ujar icha menangis sejadi-jadinya.

Ketika icha sedang berjalan, tiba-tiba ada seseorang yang memeluknya dari belakang. Icha pun kaget dengan perlakuan seseorang itu. Ketika ia mencium parfum orang itu, icha tahu orang itu, siapa lagi kalau bukan vano. Mereka tetap pada posisi itu, dan akhirnya icha mulai angkat bicara.

“Lepasin tangan kamu vano”ujar icha lirih

“nggak. Aku nggak bakalan lepasin tangan aku, kalau kamu nggak tarik kata Putus tadi cha. Aku sayang sama kamu, aku juga cinta sama kamu, aku nggak mau kita putus”ujar vano

“nggak bisa vano, kamu udah terlanjur buat aku kecewa”

“icha, please... aku mohon”

“nggak!!”teriak icha lalu menaiki taksi yang sedang berhenti di dekatnya lalu taksi itu pun melaju.

“icha”teriak Vano. Vano terus meneriaki icha, tapi apadaya icha tak menghiraukannya

“maafin aku vano, aku udah terlanjur sakit hati. Dan aku putuskan , besok aku akan ke Bandung untuk menghapus kenangan-kenangan kita”ujar icha dalam hati

***FLASHBACK OFF***

“Karna itu gue putusin untuk tinggal di Bandung”ujar ify menyelesaikan ceritanya

“sebenernya gue masih cinta sama rio, tapi gue masih takut nantinya gue bakalan disakitin lagi sama rio”ujar ify lirih

“tapi kalian jangan bilang sama rio, awas ajah kalo bilang sama rio”ancam ify

“iya fy, tenang ajah. Udah jangan sedih lagi ya, masak sama kita juga sedih, senyum dong”ujar agni. Lalu ify tersenyum

“nah gitu dong , itu baru icha. Eh salah! Itu baru ify!! Hehe :D”ujar via cengengesan. Akhirnya ify dkk akhirnya tertawa karna ulah via.

At XI IPA.1

Rio sedang melamun memikirkan ify. Tiba-tiba ia di kagetkan oleh.....

“WOYYYY!!!”teriak cakka tepat di telinga rio. Rio pastinya kaget, rio pun langsung mengelus dadanya

“eh cak, kalo teriak jangan tepat ditelinga gue, nanti gue malah jadi budek !!”

“cak cak, elo kira gue cicak. Panggil gue cakka dong, kan lebih enak dilihat. Lah elo kan dari tadi udah di panggil-panggil kagak nyaut yaudah sekalian ajah kayag tadi :p”

“masak sih?”

“tuh kan. Bener elo daritadi ngelamun mulu. Elo kenapa sih bro?”ujar iel sambil merangkul rio

“gue kepikiran ify ajah”

“kalo kita boleh tau dulu elo punya masalah apaan sih sama ify?”

“masalah cinta vin”

“iya tepatnya ceritanya itu gimana?”tanya alvin gemes

“jadi gini.....”rio pun menceritakan kepada 3 sahabatnya itu (intinya ceritanya itu sama kayag ceritanya ify ya J)

“seharusnya elo nggak boleh kayag gitu bro”nasehat iel

“iya yel. Seharusnya gue nggak ngelakuin itu. Coba kalau dulu gue nggak sama si dea, mungkin sampai sekarang gue masih ngejalanin hubungan itu sama ify”ujar rio sedih

“yo, masa lalu itu, buat pelajaran bagi kita, jika dimasa lalu kita berbuat salah, kita ambil hikmahnya ajah. Kalo dimasa lalu kita berbuat kebaikan , kita tingkatkan kebaikan itu”nasehat cakka yang membuat sahabat-sahabatnya cengo. Cakka yang melihat ekspresi sahabat-sahabatnya itu pun heran

“elo pada kenapa sih?”tanya cakka heran. Lalu alvin menarhu tangannya di dahi cakka. Cakka pun menepis tangan alvin

“ish.. kenapa sih?”tanya cakka sekali lagi

“elo nggak sakit kan cak?”tanya alvin

“nggak kok, buktinya gue sehat”

“elo nggak lagi stress kan?”kini iel yang bertanya

“nggak kok. Emang kenapa?”

“tumben kata-kata lo bener biasanya juga slah mulu. Dapet dari kamus mana tuh kata-kata tadi?”cibir rio

“asem lo!! Itu kata-kata keluar sendiri dari mulut gue”

“oh... gue kira dapet dari agni”goda alvin

“ALVIN !! SSEKALI LAGI ELO NGOMONGIN DIA GUE TABOK LO!”ancan cakka

“biarin”ujar alvin sambil menjulurkan lidahnya

“ALVIN SINI LO”dan akhirnya aksi kejar-kejaran antara alvin dan cakka pun terjadi. Iel dan rio yang melihat hal itu hanya bisa geleng-geleng kepala

“ckck dasar”ujar iel dan rio. Lalu mereka saling berpandangan dan tertawa

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

It's My World Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea